O M G !
ABOUT DIARY LINKS POEM FACEBOOK BLOGSKIN FUTURE PAST
Kemunduran Istana Selatan
Thursday, 17 January 2013 • 04:38 • 0 comments



  1. Kekuatan Istana Selatan semakin lemah setelah sejumlah panglima tentera Istana Selatan gugur secara berturut-turut sehingga tahun 1338 . 
  2. Nawa Nagatoshi , Yuki Chikamitsu , Chigusa Tadaaki , dan Kitabatake Akiie , serta Nitta Yoshisada semuanya tewas. Di pihak yang bertentangan, kekuatan militer Istana Utara jauh mengatasi kekuatan tentera Istana Selatan. 
  3. Dalam Pertempuran Shijōnawate 1348 , kakak beradik Kusunoki Masatsura - Kusunoki Masatoki (putra Kusunoki Masashige) yang mengetuai pasukan Istana Selatan tewas dibunuh ko no Moronao dari pihak Ashikaga. 
  4. Pertempuran ini menyebabkan Istana Yoshino jatuh ke tangan musuh. Maharaja Go-Murakami dan para pengikut Istana Selatan melarikan diri ke ano (sekarang kota Gojo , Wilayah Nara ) untuk menutup-nutupi kemerosotan Istana Selatan. 
  5. Selanjutnya, perseteruan terjadi antara Ashikaga Tadayoshi (adik Ashikaga Takauji yang ditugaskan sebagai pemimpin pemerintahan) dan ko no Moronao yang menjawat jawatan pengurus klan Ashikaga. 
  6. Konflik di antara kedua-duanya berpunca pada zaman Kan-ō (Kanno) menjadi perang saudara yang disebut Rusuhan zaman Kanno ( Kanno no joran ). Tadayoshi yang tersisih dalam persaingan politik membelot ke pihak Istana Selatan. 
  7. Putra Ashikaga Takauji bernama Ashikaga Tadafuyu yang dijadikan putera angkat oleh Tadayoshi mengikuti jejak ayah angkatnya, dan membelot ke Istana Selatan. Setelah melarikan diri, Tadafuyu memulakan perlawanan dari Kyushu. Kekuatan Istana Selatan mulai pulih setelah pihak yang ikut merebut ibu kota Kyoto semakin banyak. 
  8. Sejumlah shugo , termasuk Yamana Tokiuji ikut bergabung dan bertempur di pihak Istana Selatan. Maharaja Go-Murakami pindah ke Istana Suminoe (Suminoe-den), atau disebut Istana Shoin (Shoin-den). 
  9. Istana Suminoe merupakan milik klan Tsumori yang turun-temurun menjadi Guji (kepala pendeta) di kuil Sumiyoshi Taisha yang merupakan penyokong Istana Selatan. Istana Suminoe sewaktu dijadikan markas pihak Istana Selatan disebut Istana Sementara Sumiyoshi (Sumiyoshi angu). 
  10. Lokasinya sekarang terletak di daerah Sumiyoshi , Osaka . Pada tahun 1351 , Ashikaga Takauji untuk sementara menyerah kepada Istana Selatan sebagai strateginya dalam menghadapi faksi Ashikaga Tadayoshi. 
  11. Nama zaman yang digunakan Istana Utara untuk sementara diganti menjadi zaman Shōhei seperti nama zaman yang sedang digunakan Istana Selatan. Pihak tentera Istana Selatan memanfaatkan kesempatan untuk bergerak maju ke Kyoto, dan menghentam Ashikaga Yoshiakira . 
  12. Kyoto jatuh ke tangan Istana Selatan, dan Tiga Harta Suci berjaya dirampas kembali. Sebagai balasan, Yoshiakira menghidupkan kembali nama zaman yang digunakan Istana Utara, dan bermaksud merebut kembali Kyoto. 
  13. Namun ketika berundur dari Kyoto, Istana Selatan menculik Maharaja Kogon dan Maharaja Kōmyō yang keduanya sudah bersara ( Daijō Tenno ), serta Maharaja suko (putra Maharaja Kogon) yang baru saja turun takhta. 
  14. Ketiga bekas maharaja tersebut dibawa dengan paksa ke ano. Akibatnya, Maharaja Go-Kogon (adik Maharaja suko, putra Maharaja Kogon) dari Istana Utara harus naik takhta tanpa adanya Tiga Harta Suci yang sedang dikuasai Istana Selatan. 
  15. Sementara itu, Kitabatake Chikafusa dari Istana Selatan merancang untuk mengumpulkan kekuatan tentera yang menyokong Istana Selatan di daerah Kanto . Chikafusa dalam keadaan terkepung di Istana Oda , Wilayah Hitachi menulis buku sejarah Jinnō Shōtōki . 
  16. Isi buku tersebut menyatakan Istana Selatan sebagai kerajaan yang sah. Setelah Maharaja Go-Daigo mangkat pada tahun 1339 , Chikafusa berperanan sebagai tokoh berpengaruh di Istana Selatan. 
  17. Setelah Chikafusa tutup usia pada tahun 1354 , Istana Selatan kembali mengalami kemunduran. Setelah kalah dalam konflik dalaman Keshogunan, Hosokawa Kyoji dan Kusunoki Masanori bergabung dengan Istana Selatan. Kedua-duanya berjaya menduduki Kyoto hingga ditaklukkan pada tahun 1367 . 
  18. Sejak itu pula, Istana Selatan tidak lagi mempunyai kekuatan tentera yang patut diambil kira. Sewaktu shogun Ashikaga Yoshiakira berkuasa di Istana Utara, kekuatan militer Istana Selatan sempat mengalami pasang surut di bawah pimpinan Ouchi Hiroyo dan Yamana Tokiuji. 
  19. Setelah shogun Yoshiakira wafat, Keshogunan Muromachi mengangkat Ashikaga Yoshimitsu yang masih berusia 11 tahun sebagai seii Taishogun . Atas penggunaan pejabat kanrei Hosokawa Yoriyuki yang menjadi wakil shogun Yoshimitsu, perlawanan terhadap Istana Selatan terus gencar dilakukan. 
  20. Termasuk di antaranya membuat panglima Istana Selatan, Kusunoki Masanori (putra Kusunoki Masashige) berada pihak Istana Utara.


PASTFUTURE
The Disclaimer
Hello. Thank for visit my blog :)


Recent Post
Follow me



My status

Put your status here

Blog Archive

  • Pendirian Istana Utara-Istana Selatan
  • Zaman Nanboku-cho
  • Zaman Muromachi (Ashikaga)1336–1573
  • Latar Belakang
  • Pemulihan Kemmu
  • Zaman Kamakura
  • Zaman Heian
  • Zaman Nara
  • Zaman Asuka
  • Zaman Kofun