Perdagangan Nanban
Thursday, 17 January 2013 • 05:03 • 0 comments
Perdagangan dengan Nanban (南蛮貿易 Nanban bōeki, "perdagangan dengan orang barbar selatan") atau periode perdagangan Nanban (南蛮貿易時代 Nanban bōeki jidai, "periode perdagangan dengan orang barbar selatan") dalam sejarah Jepun mencakup masa sejak kedatangan orang Eropa pertama ke Jepun pada tahun 1543, sampai dengan pembatasan kehadiran mereka yang nyaris secara total di kepulauan ini pada 1641; yaitu dengan dikeluarkannya Dekrit Pengasingan "Sakoku" Etimologi
Catatan Jepun tentang bangsa Eropa
"Mereka makan dengan jari-jari mereka, bukan dengan sumpit seperti yang kita pergunakan. Mereka menunjukkan perasaan mereka tanpa pengendalian diri. Mereka tidak dapat memahami arti dari karakter tertulis" (dari Boxer, "Christian Century"). 3. Namun, orang Jepun kemudian cukup cepat mengadopsi beberapa teknologi dan praktek-praktek budaya dari para pendatang, baik dalam bidang militer (arquebus, baju zirah gaya Eropa, kapal Eropa), agama (Kristen), seni dekoratif, bahasa (masuknya kosakata Barat ke dalam bahasa Jepun), dan kuliner: Portugis memperkenalkantempura dan yang terlebih berharga lagi yaitu gula halus, sehingga terciptalah nanban-gashi (南蛮果子?) atau "wagashi dengan angin baru", serta berbagai panganan seperti castella, kompeito, aruheitō, karumera, keiran sōmen, bōro, dan bisukauto. 4. Banyak orang-orang asing yang dijadikan sahabat oleh penguasa-penguasa Jepun, dan kemampuan mereka kadang-kadang diakui bahkan sampai pada tingkatan untuk mengangkat salah satu di antara mereka menjadi samurai (William Adams), dan memberinya sebuah wilayah perdikan di Semenanjung Miura, sebelah selatan Edo. |
The Disclaimer
![]() Recent Post
Follow me
My status
Put your status here
Blog Archive |